Rabu, 26 Desember 2012

Kapal Selam Inggris Ambush yang Canggih

Inggris meluncurkan kapal selam terbarunya, Kamis (16/12/10) di Barrow-in-Furness, Cumbria. Kapal selam berbiaya 1,2 miliar poundsterling atau sekitar Rp 22,5 triliun itu diklaim sebagai kapal selam terbesar yang pernah dibuat Inggris.

Kapal selam bernama Ambush ini memiliki ukuran 50 persen lebih besar dari pendahulunya, Swiftsure dan Trafalgar. Panjangnya lebih kurang 291 kaki, setara dengan panjang lapangan sepak bola.

Hebatnya, kapal selam Ambush ini mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga mampu mempertahankan 98 kru-nya tetap hidup. Selain itu, kapal selam ini juga nyaris tak bersuara sehingga tak mudah dideteksi musuh.

Sonar dan radar kapal selam Ambush bisa mendeteksi kapal lain yang berjarak 3.000 nautikal mil (5.556 kilometer). Jadi, jika berada di wilayah laut yang memisahkan Inggris dengan Perancis, kapal selam ini bisa mendeteksi kapal yang berada di New York, AS.

Kapal selam ini tak butuh pengisian ulang bahan bakar dan bisa menyerang menggunakan misilnya hingga sejauh 1.000 mil (1.609 kilometer). Yang terhebat, misi kapal selam biasanya hanya 10 minggu, tetapi secara teori kapal selam ini bisa bertahan di dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan seumur hidupnya, 25 tahun.

Kapal Selam Ambush nantinya akan membawa 38 misil, yakni misil penjelajah Tomahawk yang punya daya jelajah hingga 1.240 mil (1.996 kilometer). Selain itu, kapal selam ini juga akan dilengkapi dengan torpedo kelas berat untuk menghancurkan kapal dan kapal selam lain.

Mesinnya yang bertenaga nuklir bisa menggerakkan kapal dengan kecepatan hingga 20 knot, memungkinkan kapal menempuh jarak 500 mil (805 kilometer) sehari. Saking besarnya, energi nuklirnya dikatakan bisa menghidupi seluruh kota Southampton.

Kapal Selam Ambush akan diluncurkan dan dinamai secara resmi oleh Lady Anne Soar, istri Kepala Panglima Angkatan Laut Sir Trevor Soar. Selanjutnya, kapal selam berukuran 7.400 metrik ton ini akan diujicobakan.

Sekadar diketahui, kapal selam ini bisa membawa 98 kru. Selain itu, Ambush juga dilengkapi gudang yang bisa menyimpan makanan untuk kebutuhan selama tiga bulan, terdiri dari 18.000 sosis dan 4.200 bungkus sereal Weetabix.

Sumber Berita: berita-kapal.blogspot.com

Keyword : Kapal Selam Inggris, Ambush
readmore »»  

Kapal Selam Jerman Tipe 212

Kapal selam tipe 212


Kapal Selam Jerman tipe 212
Kapal Selam Jerman tipe 212 adalah sebuah kapal selam non nuklir mutakhir yang dibuat oleh Howaldtswerke-Deutsche Werfthttp://prasetyodidik501.blogspot.com/ AG (HDW) untuk Angkatan laut Jerman. Kapal ini ditenagai oleh mesin propulsi diesel dan sistem propulsi-bebas udara (air-independent propulsion. AIP) sel bahan bakar hidrogen dengan proton exchange membrane (PEM) buatan Siemens. Kapal selam ini dapat beroperasi pada kecepatan tinggi dengan tenaga diesel atau menggunakan sistem AIP untuk penjelajahan berkecepatan rendah tanpa suara, menyelam di bawah permukaan air selama tiga minggu tanpa muncul ke permukaan dan tidak mengeluarkan buangan panas. Sistem ini juga dikabarkan bebas getaran, sangat sunyi dan bisa dikatakan tidak dapat dideteksi.
Tipe 212 adalah satu dari hanya dua kapal selam yang dilengkapi sistem propulsi sel bahan bakar yang siap diproduksi pada tahun 2007. Kapal yang lainnya adalah Proyek 677 kapal selam kelas Lada yang didesain oleh Biro Desain Rubin di Rusia.

Daftar kapal

Negara Pennant
number
Nama Laid
down
Peluncuran Komisi
Germany S181 U-31
20 March 2002 19 October 2005
Italy S526 Salvatore Todaro 3 July 1999 6 November 2003 29 March 2006
Jerman S182 U-32
4 December 2003 19 October 2005
Jerman S183 U-33
September 2004 13 June 2006
Italy S527 Scirè 27 May 2000 18 December 2004 19 February 2007
Jerman S184 U-34
July 2006 3 May 2007
Jerman S185 U-35 21 August 2007
planned for 2011
Jerman S186 U-36

planned for 2012
Jerman S528


planned for 2013
Italy S529


planned for 2014


Sumber By http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selam_tipe_212
readmore »»  

Selasa, 25 Desember 2012

Armada Kapal Selam Rusia Tahun 2012

Angkatan Laut Rusia memiliki armada sekitar 60 kapal selam bertenaga nuklir dan diesel-listrik. Enam puluh kapal selam ini termasuk diantaranya 10 kapal selam strategis bertenaga nuklir, lebih dari 30 kapal selam serang bertenaga nuklir, kapal selam diesel-listrik dan kapal selam misi khusus.
Kapal selam Delta-III dan Delta-IV menjadi tulang punggung armada kapal selam strategis Rusia. Mereka masing-masing membawa 16 rudal balistik dengan hulu ledak ganda, dan fitur elektronik canggih dan pengurangan kebisingan.
 
Kapal selam Dmitry Donskoy telah dimodernisasi untuk platform uji rudal "Bulava" baru Rusia. Dua kapal selam lain, Arkhangelsk dan Severstal, tetap menjadi cadangan di sebuah pangkalan angkatan laut di Severodvinsk di utara Rusia. Mereka kemungkinan besar akan dimodernisasi untuk membawa generasi baru rudal jelajah berbasis laut untuk mengimbangi kapal selam AS kelas Ohio.

Rusia telah memulai uji coba kapal selam strategis kelas Borey bertenaga nuklir pertama, yang akan dilengkapi dengan rudal balistik Bulava berbasis laut. Kapal selam Yury Dolgoruky dibangun di pabrik Sevmash di Rusia utara.

Panjang kapal selam ini adalah 170 meter, memiliki diameter 13 meter dari lambung, kru 107, termasuk 55 perwira, kedalaman maksimum 450 meter dan kecepatan selam sekitar 29 knot . Kapal selam ini dapat membawa sampai 16 rudal balistik dan torpedo. Dua kapal selam nuklir kelas Borey lainnya, Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh telah selesai pada tahun 2009 dan 2011. Rusia berencana untuk membangun total delapan kapal selam kelas ini pada tahun 2015.  

Armada kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia terdiri dari kapal selam kelas Oscar II dan Akula. Masing-masing kapal selam dilengkapi dengan 24 SS-N-19 Shipwreck rudal jelajah jarak jauh anti-kapal. Sebuah kapal selam serang generasi keempat bertenaga nuklir dari kelas Graney dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada 2010. Kapal selam Severodvinsk menggabungkan kemampuan untuk meluncurkan berbagai rudal jelajah jarak jauh (hingga 3.100 mil) dengan hulu ledak nuklir, dan secara efektif dapat menenggelamkan kapal selam dan kapal perang permukaan musuh.

Kapal selam diesel-listrik di Angkatan Laut Rusia diwakili oleh kapal kelas Kilo. Mereka secara bertahap akan digantikan oleh Proyek 667 kapal selam kelas Lada. Sub fitur lapisan anti-sonar baru untuk lambung, daya jelajah diperjauh, dan persenjataan anti-kapal dan anti-kapal selam canggih, termasuk sistem rudal jelajah Klub-S. Kapal selam pertama dari kelas Lada, bernama St. Petersburg, saat ini sedang menjalani uji coba laut.
 

Kapal selam kelas Lada yang kedua, Kronshtadt, merupakan yang pertama dalam seri produksi, juga sedang dibangun di galangan kapal St. Petersburg Admiralty dan telah beroperasi di tahun 2009. Kapal selam yang ketiga, diberi nama Sevastopol diluncurkan pada tahun 2010. Sumber itu juga mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia juga memiliki kapal selam "misi khusus", beberapa dirancang untuk pengujian teknologi baru dan persenjataan. Beberapa sumber terbuka lainnya sebelumnya menginformasikan adanya kapal selam diesel-listrik Proyek 20120 B-90 Sarov, yang memiliki reaktor nuklir sebagai pembangkit listrik tambahan.

Kapal ditugaskan pada tahun 2007 dan digunakan oleh Armada Utara Rusia sebagai mata-mata kapal di perairan utara. 

Sumber By http://www.artileri.org/2012/09/kekuatan-armada-kapal-selam-rusia-2012.html
readmore »»  

Kapal Selam Rusia Teknologi Hydrogen Elektrokimia

Kapal selam lama di upgrade menjadi kapal selam berteknologi canggih.. Adalah Rusia yang telah mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar hidrogen untuk kapal selam yang tidak dapat menggunakan sumber energi nuklir.
Hal ini jelas akan memberikan keuntungan bagi negara-negara pengguna kapal-kapal selam buatan Rusia seperti Iran. Dengan berbahan bakar hidrogen, kapal selam dapat bertahan lebih lama di laut dan meningkatkan jarak tempuh kapal selam tersebut, dikutip dari laporan G2 Bulletin
Oleh Rusia, dibuatlah sebuah kapal selam khusus untuk menggunakan teknologi ini. Kapal selam Rusia yang baru tersebut dinamai B-90 Sarov, yang berbahan bakar pembangkit listrik hidrogen yang nantinya akan mirip dengan kapal selam U-212 dan U-214 Jerman.
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya teknologi ini. Beberapa kapal selam lama Rusia yang bertenaga listrik diesel menggunakan baterai untuk memasok listrik. Bila baterai habis maka harus diisi ulang, kapal selam harus naik ke permukaan dan mesin diesel mulai mengisi ulang baterai. Proses pengisian baterai ini rentan terhadap ancaman musuh. Dengan menggunakan mesin yang berbahan bakar hidrogen, motor listrik disupai dari sel bahan bakar hidrogen.
Mesin kapal selam Rusia yang baru tersebut disebut sebagai "air-independent propulsion," yang mana akan meningkatkan kecepatan kapal selam untuk menyelam , lebih silent (tenang) dan dipastikan bisa bersaing dengan kapal selam milik Jerman, yang beberapa dari kapal selam Jerman juga dimiliki oleh Israel.
Sel bahan bakar adalah perangkat konversi elektrokimia yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan air, listrik dan panas. Prinsip ini sudah digunakan di beberapa teknologi otomotif dan ruang angkasa.
Dr Edward C. Whitman, editor majalah Undersea Warfare Magazine, melihat penggunaan sel bahan bakar akan semakin meningkat kemampuannya dua hingga tiga kali lipat dalam beberapa tahun kedepan, yang akan memberikan fleksibilitas taktis yang lebih baik karena ukurannya yang kecil dan fitur silent (tenang) yang melekat padanya.
Paradigma dari jenis propulsi kapal selam baru ini akan membawa kita kepada perang bawah laut yang mana kapal selam yang menggunakan teknologi ini akan menjadi ancaman bagi kapal selam konvensional yang bertenaga listrik dan kapal selam nuklir, kata Whitman. Kapal selam dari jenis propulsi berbeda (konvensional dan nuklir) perlu mewaspadaai kapal selam jenis ini dan harus memahami betul kemampuannya di laut.
 
Sumber By http://www.artileri.org/2012/11/teknologi-kapal-selam-siluman-rusia.html
readmore »»  

Kapal Selam Cina Jiaolong Menyelami Dasar Lautan Pasifik

Jiaolong tak memiliki tanduk maupun empat kaki seperti naga laut Jiaolong dalam mitologi Cina. Namun kapal selam buatan Cina ini mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 5.000 meter dan masuk jajaran kapal selam elite yang menyelam lebih dari 3.500 meter. Jiaolong adalah kapal selam berawak Cina yang khusus dirancang untuk mengarungi laut dalam.

Selasa lalu, kapal selam ini melampaui kemampuan kapal selam Amerika Serikat, Alvin, dengan menyelami Samudra Pasifik timur, sebelah tenggara Hawaii, hingga kedalaman 5.057 meter, dan disusul 5.188 meter pada tes berikutnya. Jiaolong, yang berarti naga laut dalam bahasa Cina,  menancapkan tonggak baru dalam perlombaan untuk mengeksplorasi sumber daya mineral yang diperkirakan tersimpan di dasar laut terdalam dunia.

“Kedalaman itu menunjukkan bahwa Jiaolong mampu mencapai lebih dari 70 persen dasar laut di dunia,” kata Kepala Operasi Penyelaman, Wang Fei. “Jiaolong akan membuka jalan untuk pemecahan rekor 7.000 meter dalam tes penyelaman pada 2012."

Hingga saat ini rekor penyelaman itu masih dipegang oleh kapal selam Jepang, Shinkai 6.500, yang menyelam hingga 6.527 meter pada Agustus 1989.

Akhir pekan lalu, badan kelautan Cina, State Oceanic Administration (SOA), menyatakan bahwa misi yang dilakukan kapal selam itu meraih sukses dalam melakukan empat tes penyelaman, yang dimulai pada 21 Juli 2011.

“Pada kedalaman 5.000 meter, Jiaolong mampu menahan tekanan besar sekitar 5.000 ton per meter persegi,” kata Wang. “Tes berikutnya adalah melakukan riset ilmiah dan mencoba berbagai fungsi wahana tersebut.”

Dalam uji coba penyelaman tersebut, Jiaolong telah menancapkan “marker” di dasar laut, mengambil sampel, menguji perangkat komunikasi akustik bawah airnya, dan mengambil gambar saat menyelami Samudra Pasifik. Kegiatan bawah laut itu membuktikan stabilitas dan kemampuan berbagai fungsi wahana tersebut ketika menyelam di laut dalam.

Kepala tim perancang kapal selam itu, Xu Qinan, menyatakan bahwa sistem komunikasi digital bawah laut dan sistem mobilitas bawah laut yang dimiliki Jiaolong memungkinkan kapal selam bergerak maju dan mundur dengan mudah di dalam laut.

Desain dan berbagai teknologi mutakhir yang dimiliki wahana sepanjang 7,9 meter ini memungkinkan Jiaolong menyelam sampai 7.000 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman itulah yang akan dikunjungi tiga awak Jiaolong, Tang Jialing, Fu Wentao, dan Ye Cong, dalam penyelaman menggunakan wahana berbadan titanium itu tahun depan.

Satu-satunya kapal selam yang pernah menjelajah ke kedalaman lebih dari 7.000 meter adalah bathyscape (kapal selam ultradalam) Trieste pada 1960. Ahli oseanografi Swiss, Jacques Piccard, dan Letnan Angkatan Laut Amerika, Don Walsh, mencetak rekor 10.916 meter di bawah permukaan laut ketika mereka menyelam hingga ke dasar Challenger Deep, titik terdalam di bumi. Jacques dan ayahnya, Auguste Piccard, ikut menyumbangkan gagasannya dalam desain kapal selam ultradalam tersebut.

Jiaolong dikembangkan oleh Program National 863 pemerintah Cina, atau lebih dikenal dengan sebutan Rencana 863. Program itu juga terlibat dalam pembangunan pesawat antariksa Shenzhou, mengangkat Cina sebagai negara ketiga yang mengirim dan menerbangkan manusia ke luar angkasa.
Menggunakan kapal selam itu, pemerintah Cina mampu mengeksplorasi deposit mineral yang diperkirakan banyak tersimpan di dasar laut dalam, seperti emas, tembaga, zinc, bahkan mineral langka yttrium. Berbeda dengan cadangan mineral di perut bumi yang kian menipis karena industri pertambangan sebesar US$ 225 miliar setahun, samudra dunia, yang mencakup lebih dari dua pertiga permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 m, menawarkan cadangan mineral berlimpah.

Cina telah menandatangani kesepakatan dengan International Seabed Authority (ISA) untuk memetakan area di Samudra Pasifik seluas 7,8 juta hektare. Beberapa pekan lalu, ISA mengeluarkan izin bagi Cina dan Rusia untuk mengeksplorasi Zona Rekahan Clarion-Clipperton, yang kaya mangan, di sebelah timur Pasifik Tengah.

Rusia memiliki dua kapal selam Mir buatan Finlandia dengan kemampuan menyelam maksimum 6.000 meter. Mir pernah digunakan oleh sutradara film Hollywood, James Cameron untuk memfilmkan reruntuhan kapal Titanic.

Kemampuan “naga laut” mengarungi laut dalam membuat Cina memperoleh akses ke berbagai area laut dalam di dunia sekaligus satu dari lima negara yang dapat menjangkau laut di bawah 3.500 meter. Selain Cina, Jepang, dan Rusia, dua negara yang mempunyai kapal selam laut dalam adalah Amerika Serikat dan Prancis.

Prancis mempunyai Nautile, yang juga pernah mengunjungi reruntuhan kapal Titanic, dan mampu menyelam hingga kedalaman 6.000 meter. Belum lama ini Nautile turut membantu mencari kotak hitam pesawat Air France penerbangan 447 dari Rio de Janeiro menuju Paris, yang jatuh di Samudra Atlantik pada 1 Juni 2009.

Kapal selam Amerika, Alvin, dapat menyelam hingga kedalaman 4.500 meter. Kapal selam yang dioperasikan oleh Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) itu telah menyelesaikan misi finalnya, mempelajari efek tumpahan minyak terhadap kehidupan laut beberapa kilometer dari lokasi anjungan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko. WHOI berencana merombak Alvin agar kapal selama itu dapat mencapai kedalaman 6.500 meter serta memperbesar bola titanium kabin awak.

TJANDRA DEWI | XINHUA | GUARDIAN | GRAPHICNEWS
readmore »»  

Senin, 24 Desember 2012

Sejarah Kapal Selam


Pernahkah kalian melihat kapal selam yang sangat besar sedang mengarungi lautan? Bagaimanakah bentuk kapal selan ketika pertama kali ditemukan? Dan siapa sajakah penemu yang telah berjasa dalam proses perkembangan kapal selam hingga secanggih saat ini? Sejak abad pertengahan, para penemu atau ilmuwan di Eropa sudah mulai memikirkan bagaimana membuat kapal yang dapat menyelam dan timbul lagi dengan usahanya sendiri. Kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan peperangan maupun sekedar mengamati kehidupan di dalam laut.

Pada tahun 1465 seorang penemu bernama Keyser dari Nuremberg, Jerman dilaporkan sudah mampu merancang sebuah perahu yang dapat menyelam dalam air. Lalu pada tahun 1578 seorang ahli matematika bernama William Bourne, merancang sebuah kapal yang dilapisi oleh kulit kedap air. Karena waktu itu belum dikenal adanya mesin, maka kapal ini bergerak menggunakan dayung serta dilengkapi dengan tangki-tangki yang dapat diisi air dan di kosongkan lagi agar kapal dapat mengapung. Namun sayangnya rancangan ini tidak diwujudkan secara nyata, melainkan hanya di tuangkan dalam buku Inventions of Devices.

Kemudian pada tahun 1620, Cornelis Drebbel berkebangsaan Jerman, membuat kapal selam yang berbentuk seperti dua perahu yang di susun dan di tutup dengan kulit agar kedap air. Kapal ini berhasil menyelam sedalam 360 sampai 450 cm dengan didayung oleh 12 orang. Lubang-lubang dayungannya juga dibuat sedemikian rupa sehingga tidak kemasukan air.

Pada tahun 1680 Giovanni Alfonso Borelli dari Italia juga merancang kapal selam yang digerakkan dengan dayung dan memakai kantung-kantung pengapung dari kulit kambing. Namun rancangan itu baru terwujud ketika Nethaniel Symons meniru rancangan Borelli pada tahun 1747 dan mengujinya di Sungai Themes. Kapal ini mampu bertahan di dalam air selama 45 menit.

Pada tahun 1775, David Bushnell membuat sebuah kapal selam yang diberi nama Turtle (Penyu). Kapal selam ciptaannya berbentuk seperti telur, dan terbuat dari kayu. Kapal selam yang digerakkan menggunakan mesin uap mulai ditemukan oleh Robert Fulton pada tahun 1799. Kapal yang berukuran 7,4 m dan berbentuk seperti cerutu ini mampu menyelam selama 6 jam dan membawa empat orang awak di dalamnya.


Kapal selam penyu

Pada tahun 1850, Wilhelm Bauer menghasilkan kapal selam bergelar Brandtaucher (Penyelam Api) dan tahun 1855 menghasilkan kapal selam Seateufel (Setan Laut) sepanjang 52 kaki untuk tentara laut imperial Rusia. Pada tahun 1886 diluncurkan sebuah kapal selam buatan Spanyol yang menggunakan dua motor elektrik 30 tenaga kuda. Selanjutnya, Perancis meluncurkan Gymnote (Belut) pada April 1887.

Kapal selam yang lebih maju lagi dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1900. Kapal yang panjangnya 1.590 cm, dijalankan dengan tenaga mesin bensin dan listrik ini diberi nama Holland, sesuai dengan nama penemunya John PG Holland. Karena merupakan bagian peralatan militer, kapal ini dilengkapi dengan persenjataan, di antaranya adalah torpedo. Pada tahun 1906, pihak Jerman mulai menggunakan kapal selam bermesin diesel untuk pergerakan di permukaan air.

Pada tahun 1954, Angkatan Laut Amerika Serikat membuat sejarah baru dengan meluncurkan kapal selam pertama bertenaga nuklir bernama Nautilus. Nautilus pun menjadi kapal selam pertama yang berhasil melintasi Kutub Utara pada tahun 1958. Prestasi lain diukir oleh kapal selam Triton yang berhasil mengarungi seluruh lautan di dunia pada tahun 1960. Kapal ini mampu melintasi jarak sejauh 66.970 km dalam waktu 84 hari saja. Bukan hanya Amerika Serikat, Uni Soviet juga mempunyai sekitar 350 kapal selam, dengan sekitar 60 kapal selam yang dipersenjatai rudal balistik.

Pada tahun 2010 di Barrow-in-Furness di Cumbria, Inggris diluncurkan kapal selam terbesar Inggris di dunia. Kapal selam bernama Ambush ini panjangnya lebih kurang 291 kaki, setara dengan panjang lapangan sepak bola. Kapal selam terbesar ini mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga mampu mempertahankan 98 kru-nya tetap hidup.

Selain itu, kapal selam ini juga nyaris tak bersuara sehingga tak mudah dideteksi musuh. Sonar dan radar kapal selam Ambush bisa mendeteksi kapal lain yang berjarak 3.000 nautikal mil (5.556 kilometer). Hebatnya lagi, misi kapal selam biasanya hanya 10 minggu, tetapi secara teori kapal selam ini bisa bertahan di dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan seumur hidupnya selama 25 tahun. Mesinnya yang bertenaga nuklir bisa menggerakkan kapal dengan kecepatan hingga 20 knot. Saking besarnya, energi nuklirnya dikatakan bisa menghidupi seluruh kota Southampton.

Foto: submarine-history.com/.tqn.com
Dari berbagai sumber
readmore »»  

Sambungan Spesifikasi Kelas Kilo Kapal Selam Indonesia

Tidak semua jenis kapal selam ideal bagi perairan Indonesia.  Kapal selam yang ideal antara lain berukuran tidak terlalu besar seperti kelas Los Angeles dari US Navy, atau terlalu kecil seperti kelas Vastergotland dari Swedia.

Berarti, yang tepat  kelas menengah seperti kelas Type-209/1300, kelas Kilo, kelas Agosta, atau kelas Upholder.
Combat system-nya minimal harus setara dengan kapal selam yang dimiliki oleh negara tetangga, atau sedapat mungkin lebih canggih.  Dilengkapi dengan persenjataan yang modern dengan daya hancur tinggi.
Dewasa ini yang cukup santer dikaji oleh Indonesia adalah Kapal selam kelas Kilo yang sudah dimodifikasi, buatan Rusia (Project 636), kelas Type-209 (Changbogo) dari Korea Selatan, Type-209 Jerman, dan kelas Scorpene dari Perancis.

MEMERLUKAN SARANA PENDUKUNG
Kehadiran kapal selam tentunya memerlukan sarana pendukung yang memadai.  Terutama sarana pangkalan, karena ciri yang khusus dari kapal selam dan berbeda dengan kapal permukaan.  Kapal selam sebaiknya memiliki pangkalan yang khusus dengan rancang bangun yang berbeda dengan pangkalan kapal permukaan.  Tentunya hal ini akan memerlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit. 
Kembali kepada konsekuensi sebagai Negara kepulauan, apakah kita memerlukan kehadiran kekuatan angkatan laut yang kuat dan disegani?
Menjadi tugas pihak yang berwenang dalam penyusunan kekuatan tempur TNI AL dalam membuat perencanaan agar tercapai kesiapan organisasi, personel dan peralatan.  Sehingga penyusunan rancang kemampuan menuju kekuatan minimum yang esensial dapat dicapai untuk menghadapi tugas-tugas pokok dalam menghadapi berbagai ancaman actual diwilayah laut maupun dalam mendukung misi tugas TNI AD dan TNI AU.
Adapun sekilas keberadaan kekuatan kapal selam yang berada di sekitar Indonesia antara lain:
MALAYSIA
Scorpene – DCNS Perancis
Scorpene memiliki keunggulan antara lain; teknologi yang sudah mutakhir, didukung dengan persenjataan yang memadai seperti rudal Sm-38 Exocet (enam peluncur rudal), 21 tabung torpedo  untuk meluncurkan torpedo jenis “Black Shark” (Advanced Heavyweight Torpedo) jenis SUT/Surface and Underwater Torpedo.  Persenjataan dikendalikan dengan Advanced Combat System (ACS).  ACS memungkinkan kendali persenjataan bekerja bersama dengan rangkaian perangkat sensor secara simultan, hal ini berpengaruh terhadap penanganan persenjataan lebih cepat, senyap dan fleksibel. Dengan sistem ini setiap tabung peluncur dapat meluncurkan rudal dengan aman dan senyap di kedalaman laut.  Didukung dengan SUBTICS (Submarine Tactical Integrated Combat System).

SINGAPURAAangkatan Laut Singapura antara lain memiliki kapal selam jenis kelas Challanger (refit eks-kelas  Sjöormen Swedia).  Dan, kelas Archer (aslinya dari kelas Västergötland, dan akan direfit menjadi kelas standar Södermanland dari Swedia).
AUSTRALIAMemiliki enam unit kapal selam kelas Collins type 471 yang khusus dirancang oleh galangan Swedia Kockums untuk Angkatan Laut Australia. Empat unit diantaranya sudah di upgrade dan selesai pada Maret 2003.  Antara lain dengan penyempurnaan pada combat system.  Collin class memiliki kapasitas persenjataan hingga 22 rudal jenis Harpoon dan torpedo 533mm.
RRC
Memiliki puluhan jenis kapal selam dari kelas Golf, Romeo (Wuhan), Kilo, Song, Han, Xia, Shang, sampai kelas  Jin.
TAIWANTaiwan memiliki dua kelas kapal selam yaitu kapal selam latih kelas Hai Shih (Tench atau GUPPY II), dan kelas Hai Lung (Zwaardvis).
INDIAIndia memiliki kapal selam kelas Foxtrot, Shishumar (Type 209), Sndhughosh (Kilo), Scorpene, dan Akula.  Saat ini India sedang membangun kapal selam modern (Nuclear Powered Ballistic Missile Submarine) yang diharapkan selesai pada tahun 2010.
JEPANGJepang memiliki armada kapal selam kelas Ko-hyoteki (midget), KD1 sampai KD7, J1, J2, J3, C1, C2, C3, A1, A2, A modifikasi, B1 (seri I-15), B2, B3, Sen Toku (aka I-400), Kaichu, Kaisho, Sen Taka’ (aka I-200), KRS, D1, D2, Sen Ho, Sen Ho Sho, dan LA.
Untuk Pasukan Bela Diri Maritim memiliki kapal selam kelas Gato, Hayashio, Natshushio, Oshio, Uzushio, Yushio, Harushio, Asashio, Oyashio, dan kelas Sōryū class
KOREA SELATANKorea Selatan memiliki kapal selam kelas Chang Bogo (Type 209), dan kelas Son Won-il class (Type 214)
KOREA UTARAKorea Utara memiliki kapal selam kelas Romeo, Sang-O, dan Yugo (midget submarine)
PAKISTANKapal selam Pakistan diantaranya; kelas Hashmat (Agosta 70), Khalid (Agosta 90B class submarine), dan 3MG110 class (midget submarine)
TNI ALTNI AL memiliki dua unit kapal selam kelas Type-209/1300 buatan HDW Jerman.
Dengan mengetahui keberadaan negara tetangga maka dapat diperkirakan prakiraan ancaman yang dihadapi. Kini kita tinggal menunggu langkah apa yang akan ditempuh oleh pemerintah dalam rencana pembangunan kekuatan Laut untuk menjaga dan mengamankan wilayah perairan NKRI.

**Penulis adalah Pengamat masalah Pertahanan dan mantan Redaktur Majalah Teknologi Strategi Militer

Penulis : M. Ali Haroen, Foto Copy n Sunting By http://prasetyodidik501.blogspot.com
Sumber By http://www.theglobal-review.com
readmore »»  

Menanti Kapal Selam Chang Bogo Korsel Transfer Ilmu Indonesia

Menanti Kapal Selam Chang Bogo

Sudah merupakan sebuah kewajiban dan keharusan suatu negara yang memiliki teritori wilayah lautan sangat luas untuk memiliki armada laut yang mumpuni, tak terkecuali Indonesia. Luas wilayah laut Indonesia yang mencapai 77% dari total keseluruhan luas wilayah tentu membutuhkan penjaga-penjaga yang letal.
Gagah berani saja tidak cukup tanpa ditunjang oleh alutsista yang modern, canggih dengan kualitas dan kuantitas yang seimbang. Jangan sampai gara-gara alutsista yang sudah kuno — 20 tahun belum dimodernisasi — para penjaga kedaulatan NKRI mati konyol saat bertugas.
Jadi kangen kekuatan militer kita era tahun 60-an. Betapa militer kita saat itu mampu menggetarkan kawasan Asia Pasifik. Sudahlah….itu dahulu, saatnya menatap masa depan. Kekinian yang kita coba bahas, di mana semua sudah pada maklum alutsista militer negeri ini yang ketinggalan kereta dari tetangga-tetangga sebelah dalam sisi kualitas dan kuantitas. Dari semua mantra: darat; laut ; udara, semua perlu pembenahan dan modernisasi besar-besaran.
Dari luasnya kawasan lautan Indonesia, kekuatan Angkatan Laut Indonesia yang seharusnya mempunyai porsi paling besar sebagai penjaga terdepan dari ancaman yang datang dari luar, namun alutsista TNI AL sangat jauh tertinggal dari tetangga di kawasan ASEAN. Struktur angkatan laut negeri ini, saat ini masih jauh dari model ideal. Masih kerempeng, kurang gizi, ada otot namun belum berkembang maksimal. Untuk itulah pengadaan alutsista mantra laut sedang dikebut, baik pemenuhannya dari dalam negeri: seperti dari PT PAL Surabaya, PT Palindo Batam dan PT Lundin Industry di Banyuwangi dan juga pengadaan alutsista dari luar negeri. Tentunya alutsista yang teknologinya belum bisa kita kuasai, semisal kapal selam.

Kenapa harus Korea Selatan?
Jujur, banyak pihak kecewa dengan keputusan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan sesaat meneken kontrak pengadaan kapal selam dari Korea Selatan. Maklum kapal selam kelas Kilo produksi Rusia yang menjadi impian banyak pihak untuk bersanding dengan dua kapal selam kita yang terlebih dahulu sudah kita miliki: KRI Cakra dan KRI Nenggala.
Chang bogo produksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering merupakan turunan dari kapal selam Jerman kelas U-209/1200 di mana Korea Selatan mendapatkan lisensi untuk memproduksinya sendiri dari Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW), Jerman.

Jadi pada tahun 1987 — sama dengan Indonesia saat ini — Korea Selatan memesan 3 buah kapal selam dari Jerman sebagai penjaga perairannya dari ancaman Korea Utara. Satu kapal selam dikerjakan di galangan kapal Jerman, dua sisanya dikerjakan di Korea Selatan dengan semua sparepart didatangkan langsung dari Jerman. Inilah awal lahirnya Chang Bogo dan kemandirian Korea Selatan dalam membangun armada kapal selamnya
Tidak berbeda jauh dengan Korea Selatan di tahun 87 lalu, kapal selam adalah salah satu alutsista yang belum mampu untuk kita produksi sendiri saat ini. Maka daripada itu untuk kemandirian industri militer mantra laut dalam negeri yang diwakili oleh perusahaan BUMN, PT PAL, sangat membutuhkan yang namanya transfer teknologi.

Keuangan kita mampu dan sangat mampu andaikan harus membeli kapal selam kelas Kilo barang satu atau dua ekor. Itu perkara tidak pakai acara lama. Namun Kilo merupakan barang Rusia dan Rusia sendiri merupakan salah satu negara yang paling pelit untuk berbagi ilmu teknologi mesin perangnya. Tentunya tidak ada nilai tambah lainnya bila kita memaksakan untuk membeli kapal selam Kilo, kecuali nilai kapal selam itu sendiri dengan segala kelebihannya dan efek daya deterrent besar yang dapat mengguncang kawasan. Itu saja.
Hanya daya gertak namun tidak ada nilai tambah untuk kita, buat apa? sedangkan negara ini yang konon nenek moyangnya seorang pelaut membutuhkan kemandirian pengadaan alutsista kedepannya. Tidak mungkin kita selamanya harus tergantung dengan teknologi milik Rusia atau negara lain yang kita tidak diperbolehkan untuk mempelajari, menguasai dan melahirkan produk sejenis sendiri.
Nah…..ternyata pihak Korea Selatan dalam hal ini diwakili oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering bersedia melakukan ToT (Transfer of Technology) dalam penjulan Chang bogonya ke Indonesia. Inilah yang menjadi acuan utama kenapa TNI AL memilih kapal selam ini di samping juga kemampuan dari kapal selam Chang Bogo class itu sendiri. Akur kawan?

Proses produksi dan bagaimana transfer teknologi itu berjalan
Dalam penandatangan kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo produksi Daewoo Shipbuilding Marine Enginering (DSME) yang diteken tahun lalu, Selasa 20 Desember 2011, disebutkan dalam pembuatan 3 kapal selam baru tersebut, maka dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan dengan melibatkan juga teknisi dari PT PAL dalam proses pembuatannya. Sedangkan untuk kapal selam ke-tiga akan dibangun di galangan kapal dalam negeri punya PT PAL Surabaya dengan pengerjaannya murni 100 % anak-anak bangsa.

Sebenarnya teknisi – teknisi kita sudah mulai belajar di galangan kapal milik DSME Korsel sebelum teken kontrak pembelian 3 kapal selam dari sana. Yakni selama kapal selam kita dari kelas Cakra, KRI Nenggala menjalani “turun mesin” dan up grade kemampuan di DSME. Sebanyak 10 teknisi PT PAL dilibatkan dalam proses overhoul tersebut, meskipun dengan jumlah dan waktu yang terbatas. Namun sebagai langkah awal itu sangatlah berarti bukan?
Rencana pada pertengahan tahun 2018 semua kapal selam yang kita pesan sudah beroperasi menjaga kedaulatan NKRI.  Jadi kapal selam akan diserahkan kepada TNI AL secara bertahap: 2015, 2016 dan 2018 dan pada tahun 2024 kapal selam made in Indonesia orisinil rasa lokal karya putra – putri bangsa sudah berproduksi…amiinnn..siapa tahu. Entah dengan nama apa nantinya.
Dengan demikian pada tahun 2018 kita sudah memiliki 5 kapal selam yang akan berpatroli di perairan nusantara. 2 dari kelas Cakra dan 3 dari kelas Chang Bogo. Dari jumlah ini apakah sudah mencukupi dan dapat disebut ideal?
Masih jauh Pembaca Blogger! Kalau berbicara ideal seharusnya kita memiliki lebih dari 14 kapal selam. Ini jumlah minimum. Kalau mau lebih ideal lagi dengan perbandingan luas lautan nusantara, seharusnya kita punya 39 kapal selam. Waduhh...jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.
Nah inilah mengapa ToT sangat kita butuhkan, karena untuk memenuhi jumlah yang 39 tadi memang sepantasnya galangan kapal dalam negerilah yang mencukupinya dan kuncinya bernama Chang Bogo. Kunci untuk mencapai kemandirian mantra laut.
Spesifikasi si “anjing kampung” Chang Bogo
Berbicara mengenai kepal selam Chang Bogo yang akan segera datang, banyak rekan di forum-forum militer menyebut dengan kapal selam kelas “anjing kampung”. Berbeda dengan kelas Kilo yang dijuluki anjing herder atau kapal selam milik Malaysia dari kelas Scorpene produksi Perancis yang entah dijuluki anjing apa? Rottweiler mungkin. Tapi tetaplah anjing kampung mempunyai kemampuan untuk mengigit dan tentunya itu tergantung tuannya bukan? alias siapa yang mengemudikan kapal selam tersebut.
Militer kita sepertinya sangat mampu untuk mengoptimalkan kemampuan dari si “anjing kampung” tersebut kalau dilihat dari pengalaman dan jam nyelam para pelaut KS kita. Apalagi terbetik kabar Chang Bogo yang kita pesan bukan Chang Bogo biasa. Oww ya?
Chang Bogo memang turunan dari U-209 Jerman, namun Chang Bogo yang kita pesan merupakan Chang Bogo dengan bodi U-209 (lebih kecil dari kelas Cakra) tapi dengan isian U-214. Kalau memang ini benar adanya boleh jadi “anjing kampung” punya kita memang anjing kampung secara badan namun punya kemampuan yang tidak kalah dari seekor anjing petarung sekelas Boxer. Mantap sekali!
Ini tabel spesifikasi teknis si “anjing kampung” dari :
U-209 1100 1200 1300 1400 1500
Displacement (submerged) 1,207 t 1,285 t 1,390 t 1,586 t 1,810 t
Dimensions 54.1 × 6.2 × 5.9?m 55.9 × 6.3 × 5.5?m 59.5 × 6.2 × 5.5?m 61.2 × 6.25 × 5.5?m 64.4 × 6.5 × 6.2?m
Pressure Hull Diameter 6.8 m
Propulsion Diesel-electric, 4 diesels, 1 shaft
5,000 shp 6,100 shp (4,500 kW)
4 x 120-cell batteries 4 x 132-cell batteries
Speed (surface) 11 knots (20 km/h) 11.5 knots
Speed (submerged) 21.5 knots 22 knots 22.5 knots
Range (surface) 11,000 nmi (20,000 km) at 10 knots (20 km/h)
Range (snorkel) 8,000 nmi (15,000 km) at 10 knots (20 km/h)
Range (submerged) 400 nmi (700 km) at 4 knots (7 km/h)
Endurance 50 days
Maximum depth 500 m
Armament 8 x 533 mm torpedo tubes 
  • 14 torpedoes
  • Optional UGM-84 Harpoon integration
  • Optional Mines
Crew 31 33 30 36
Kalau dilihat spesifikasi di atas, Chang Bogo yang kita beli yaitu dari tipe 1400 ton atau U-209/1400 sudah cukup layak sebagai penjaga garis perbatasan laut dengan negara tetangga namun tentu lebih bagus lagi bila spek di atas bisa ditambah dengan pemasangan AIP( Air Independent Propulsion) agar kesenyapan saat mengendap di bawah air lebih terjaga, juga adanya sistem peluncuran rudal secara vertikal atau biasa disingkat dengan nama VLS. Agar “anjing kampung” kita bisa meluncurkan Harpoon atau rudal Yakhont dari punggungnya. Bisa keringat dingin segede onde-onde dah para penyusup yang suka nakal masuk ke perairan Indonesia.

Kapal Selam Chang Bogo kami tunggu kedatanganmu segera, Nenggala juga bulan depan sudah datang dari Korea Selatan dari operasi plastiknya. Sabar ya Cakra..sebentar lagi kamu tidak sendirian.

Keyword : Kapal Selam Chang Bogo
Sumber By http://totosociety.com/menanti-kedatangan-si-anjing-kampung-chang-bogo/


readmore »»  

Kemenhan Pesan Tiga Kapal Selam dari Korea Selatan

Untuk memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut, Kementerian Pertahanan telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Saat ini, TNI AL hanya memiliki dua kapal selam.

Diperkirakan awal tahun 2015 kapal selam buatan negeri ginseng itu masuk dalam jajaran armada TNI AL.

"Awal tahun 2015 satu kapal selam sudah masuk dan tahun berikutnya kapal selam yang kedua," jelas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno usai penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis 4 April 2012.

Dia menambahkan, untuk kapal selam yang ketiga diharapkan pembuatannya bisa dikerjakan di Indonesia bekerjasama dengan Korea Selatan.

Dia berharap, dengan kehadiran kapal selam tersebut akan meningkatkan kualitas alat utama sistem senjata utama (alutsista) yang dimiliki TNI AL. Daya tempur dan daya tangkal TNI AL juga akan semakin kuat.

Untuk pengadaan alutsista, TNI AL juga mengembangkan produk dalam negeri untuk pembuatan kapal perang taktis ukuran 40 hinga 70 meter. Dengan menggunakan teknologi serta sistem persenjataan yang modern. Saat ini, TNI AL sedang mempersiapkan kapal setingkat fregat.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Kasad Jend TNI Pramono Edhie Wibowo mendapat brevet kehormatan Hiu Kencana dari Satuan Kapal Selam TNI AL.

Penyematan brevet berlangsung di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 yang menyelam di perairan Selat Sunda sedalam 30 meter. Penyematan brevet Hiu Kencana disaksikan oleh  Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. (adi)

© VIVA.co.id  
readmore »»  

Minggu, 23 Desember 2012

Iran Produksi Kapal Selam Anti Radar

Iran mengumumkan mampu memproduksi kapal selam anti-radar. 

Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran, Laksamana Ali Fadavi mengatakan, kapal selam yang diproduksi negara Para Mullah itu memiliki kemampuan berbeda dengan kapal selam buatan Barat.

''Saat berada di kedalaman, kapal selam kami tidak akan diketahui pihak manapun serta berbeda dengan kondisi kapal selam lain,'' ujar Fadavi seperti dikutip FNA dan dilansir Irib.

Fadavi menegasan kapal selam buatan Iran itu memiliki kemampuan yang canggih. Menurut dia, cakupan misi kapal selam  itu tidak terbatas pada wilayah geografi tertentu.

Ia mengungkapkan, kapal selam militer Iran sejak lama telah diterjunkan dalam berbagai operasi. Kapal selam buatan Iran itu juga memiliki kemampuan di atas rata-rata yang tidak diketahui oleh pihak manapun.


Sementara itu, Muhammad Islami, wakil bidang industri dan riset Departemen Pertahanan Iran kepada FNA mengatakan, Departemen Pertahanan menjadi penyuplai peralatan di tubuh militer dan memproduksi pesanan dari angkatan bersenjata.

Menurutnya, kapal selam yang akan diserahkan kepada Pasdaran adalah jenis kelas menengah dan akan dimanfaatkan untuk operasi-operasi yang bakal dijalankan Pasdaran.

Ia menambahkan, salah satu keistimewaan kapal selam ini adalah kemampuannya lolos dari deteksi radar (anti radar). "Kali ini kami memiliki kemampuan tak terdeteksi radar lawan saat menjalankan operasi," ungkap Islami.
Sumber By http://www.republika.co.id
Redaktur: Heri Ruslan
readmore »»  

Kisah Menakjubkan Kapal Selam Indonesia

Kisah menakjubkan Kapal Selam Indonesia : Pernah mendengar nggak kapal selam tampa anti radar bisa tidak terdeteksi radar canggih , nah hanya indonesia lah yang bisa

 Kisah Kapal Selam Hiu Kencana (II)


semua kisah ini merupakan kisah asli yang dituturkan para saksi sebagaimana ditulis dalam 
buku 50 Tahun
 Pengabdian Hiu Kencana 1959 - 2009.

  • Tugas Rahasia ke Pakistan

Menjelang HUT Angkatan Perang RI Tanggal 5 Oktober 1965, sebagian kapal besar kapal-kapal
 perang RI berkumpul di Tanjung Priok, termasuk beberapa kapal selam, saya mendapat tugas sebagai komandan divisi kapal selam. Semula HUT akan dilaksanakan dengan meriah namun karena aa peristiwa G 30 S maka acara pun dibatalkan.Hampir semua kapal perang
 kembali ke pangkalan Surabaya.

Begitu kapal merapat di dermaga kapal selam ujung, saya bersama kapten RM Handogo
 mendapat perintah segera ke jakarta untuk menghadap Komodor L.M Abdulkadir, sampai di Jakarta dijemput langsung oleh Komodor L.M Abdulkadir beliau membawa sendiri toyota hardtop dan membawa kami ke gedung Gita Bahari, Kami dipertemukan dengan dua orang yang belum kami kenal.

Pada pertemuan di gedung Gita Bahari itu saya dan Kapten Handogo mendapat tugas sebag
ai pimpinan RI Nagarangsang dan RI Bramasta untuk membawa kapal tersebut ke Karach
 yang waktu itu masih ibukota Pakistan. Perintah Pak Kadir waktu itu :
  • Tugas ini Rahasia 
  • Tarik haluan ke Karachi, hindari jalur pelayaran kapal - kapal niaga
  • Anak buah tidak boleh tahu tujuan kapal selanjutnya dalam surat menyurat dari
  •  rumah menggunakan alamat konjen kasel, sedangkan dari kapal harus dikumpulkan pada komandan kapal.
Sementara kami di Jakarta, Di Surabaya kedua kapal sudah di siap tempurkan lengkap dengan personilnya, Sesampai di Surabaya ternyata saya ditunjuk sebagai komandan RI Nagarangsang
 sedangkan RI bramastha di komandani Kapten Pelaut Yasin Sudirjo, Kapten pelaut Handogo
 ternyata ditunjuk sebagai kepala staf gugus tugas X. Ternyata gugus tugas X yang dibentuk 
sebagai tugas latihan tersebut, tugas utamanya adalah untuk membantu negara Pakistan yang
 sedang di serang India, serta merendam perang yang waktu itu sedang berlangsung.

  • Pelayaran Jakarta Karachi

Setelah RI Nagarangsang dan RI Bramastha siap tempur, kapal diberangkatkan dari Surabaya
 menuju Jakarta. Sebelum bertolak ke Karachi ada dua perwira angkatan laut Pakistan yang ikut sebagai liaison officer, Mayor Yastur Malik untuk RI Nagarangsang sedangkan Kapten
 M.Sultan untuk RI Bramasta (kelak Mayor Yastur Malik diangkat sebagai KSAL Pakistan Navy
 dan Kapten M.Sultan menjadi KSAL Bangladesh Navy).  

Tanggal 17 oktober 1965 kapal bertolak menuju Karachi. Lepas selat Sunda kapal dikemudikan
 ke arah 270 derajat menyusur barat Sumatera. Garis haluan menerobos kepulauan maldiv,
 Lepas dari kepulauan maldiv garis haluan ditarik ke pantai Persia untuk menjauhi India kurang 
lebih 300 mil, kemudian setelah jarak dari pantai Iran 50 mil haluan kapal ditarik menuju Karachi, 
Pakistan.

Pertengahan bulan November 1965 kapal merapat di Pakistan Navy Naval Base, suasana perang tidak terlalu terasa karena sedang terjadi gencatan senjata. Latihan militer perang dengan 
AL Pakistan dilaksanakan beberapa kali setelah kapal roket ALRI datang, kami menggunakan prosedur royal navy sebagaimana AL India. Lokasi latihan di lepas pantai Pakistan yang berbatasan dengan India, latihan melibatkan 2 kapal selam dan dua kapal roket cepat
 ALRI dari ALRI sedangkan AL pakistan menggunakan satu kapal selam serta dua destroyer.

  • Kegiatan yang lain-lain

Sebelum kapal melakukan latihan dengan AL Pakistan, kapal mengalami beberapa kerusaka
n antara lain radio DK maka diputuskan kapal melakukan perbaikan besar dulu dan menunggu
 kiriman dari Indonesia, sambil menunggu kapal selesai diperbaiki, kami memanfaatkan waktu
 untuk melakukan kunjungan - kunjungan kehormatan, tak dapat dipungkiri sepanjang jalan 
banyak poster - poster Presiden Soekarno yang dijual dan banyak yang menyanjung bantuan 
kami.

Saat latihan dengan AL pakistan mereka sama sekali tidak bisa mendeteksi keberadaan kami,
 pengalaman yang sama dikemudian hari saya dapatkan ketika berlatih dengan AL Australia
 saat saya mengomandani RI Pasopati.  

Sebagian kelasi kami bahkan berkelakar kalo kapal rusia tahan sonar, tapi masa iya? mungkin ada
 lapisan air laut yang dinamakan layer yang membuat pantulan sonar memantul kembali. Tapi bagaimana pun itu membuat kami bangga, di samping itu dalam tugas ini juru sonar kami
 mendapat pengalaman baru yaitu mengenali suara baling - baling kapal Inggris.

  • Patroli bersama Malaysia

Tahun 1974 GUSPURLA (Gugus Tempur Laut) ALRI mendapat perintah dari Mabes ABRI
 untuk operasi pengamanan Selat Malaka bekerja sama dengan TLDM (Tentera Laut Diraja
 Malaysia), dalam Gugus Tempur tersebut terdapat KS RI Pasopati dengan komandan Kapten (P) Soentoro dengan Komandan Guspurla Laksamana Pertama Mardiono.  

Pada saat pembicaraan Rencana Operasi dengan perwira TLDM di Belawan, Medan mereka sudah
 tidak suka ada unsur Kapal Selam yang ikut dalam operasi itu "untuk apa...!?"kata mereka.

Mungkin mereka khawatir KS kita bisa dengan mudah menyelinap kedaerah mereka karena
 dalam rencana operasi tsb setiap armada tempur masing-masing negara berpatroli di wilayahnya masing masing setelah itu baru berkumpul disuatu titik kumpul dan berkonvoi masuk ke Penang, Malaysia pada etape I dan Sabang, Indonesia pada etape II.  

Dengan penolakan secara tidak etis tsb komandan KS RI Pasopati merasa panas, tetapi
 diredakan oleh Dan Guspurla demi persahabatan kedua negara, tapi diam - diam Komandan
 KS ingin memberi pelajaran kepada TLDM.

Pada etape I setelah selesai berpatroli maka semua kapal perang berkumpul di titik kumpul
 dan berkonvoi menuju Penang ... dan menjelang pintu masuk pelabuhan Penang, tiba - tiba
 KS RI Pasopati sudah muncul dulu disana dan membuat panik rombongan konvoi yang dipimpin
 oleh TLDM. Hal tersebut membuat kesal Panglima TLDM Kolonel Laut Sidiq dan berkata KS tida
k usah ikut campur urusan patroli dan agar keluar dari formasi dan area patroli.

Pada etape II KS KRI Pasopati kelakukan free hunting (tidak mengikuti) pola patroli tetapi bebas
 menentukan sasaran sendiri dan setelah selesai seluruh kapal berpatroli masuk ke pelabuhan
 Sabang. Di sini awak KS KRI Pasopati ingin memberikan kejutan dan sekedar pamer kepada
 TLDM. Dengan ketelitian yang tinggi KS masuk alur pelabuhan dengan cara menyelam padahal
 kedalam alur pelabuhan hanya 20m, dari periskop terlihat awak Kapal TLDM jenis LST yang menjadi kapal komando tidak menyadari disekati oleh KS secara diam diam dan ... setelah
 tinggal jarak beberapa meter dari lambung kapal mereka ... 

Muncullah dengan tiba-tiba KS RI Pasopati dan membunyikan gauk (sirine) tanda kedatangan
 mereka ... maka gemparlah pelabuhan Sabang terutama awak kapal TLDM yang kapalnya
 sudah ditempel sama KS RI Pasopati.  

Malamnya Komandan Guspurla datang kepada Komandan KS RI Pasopati dan menyalaminya samb
il tersenyum dan berkata "Jangan Sembrono lagi ya...", dijawab "Siap Laksamana".... 
  • Bikin marah komandan fregat RAN

Tahun 1975 diadakan latihan anti kapal selam antara ALRI dengan RAN (Royal Australian Navy)
 sehubungan dengan muhibah fregat RAN ke Surabaya.  
Area latihan dilakukan di selat Madura sebelah utara Pulau Bali dengan area latihan sebesar
 10 Mil persegi, sebagai sasaran adalah KRI Pasopati dan yang mengejar adalah fregat kapal 
ALRI dan RAN.

Dalam latihan, kedua fregat tidak dapat mendeteksi KS kita, jadi mereka membom laut (deng
n bom latihan) secara membabi buta, padahal di bawah laut awak KS kita tertawa-tawa karena
 mereka tepat berada dibawah lunas fregat RAN. 

LO (Liaison Officer) dari ALRI yang ditempatkan di fregat RAN Letkol Laut (P) Saeran melihat
 komandan fregat RAN marah dan complain bahwa KS kita sebenarnya tidak ada disitu tapi 
sudah pulang ke pangkalan karena alat deteksi kapal RAN yang sudah canggih pada jaman itu tidak bisa menemukan KS kita di area yang cukup sempit itu. Tapi kemudian dijawab
 dengan perintah KS agar timbul kepermukaan dan dengan sekejap KRI Pasopati sudah muncul dekat fregat RAN ... Ketika balik kepangkalan dan berlayar dipermukaan masih terdengar "ping" dari sonar fregat RAN rupanya masih penasaran mereka...kenapa KS RI Pasopati
 bisa menghindari Sonar mereka.

  • Operasi Seroja

Ini cerita waktu Operasi Seroja, integrasi Timtim antara 26 Feb 1976 s/d 26 Mar 1976. Pada
 saat itu KS RI Pasopati sedang menyelam di pantai utara dekat kota Baucau, tiba - tib
a ada laporan dari Juru Sonar ada suara baling-baling mendekat ke KS kita, untuk itu
 komandan kapal memerintahkan KS naik ke kedalaman periskop dan mengintip cakrawala,
 ternyata cakrawala bersih tanpa ada satu kapalpun disana.  

"Juru sonar, berapa baringan dan kecepatan?" tanya komandan. "Baringan 040 kecepata
n
 10 knots ... ndan" jawab juru sonar. Komandan mengecek lagi arah itu tidak terdapat kapal 
disitu. Komandan mengambil kesimpulan itu adalah KS asing yang mendekat. Untuk itu
 secara diam-diam peran tempur disiapkan di KS kita dan haluan kapal diubah menyongsong 
arah KS asing itu.

"Siapkan torpedo untuk ditembakkan" perintah komandan, tetapi tiba-tiba Juru sonar berkata
 "Baringan 000, suara menjauh, kecepatan 30 knots!"

Ternyata KS itu menjauh tidak mau berkonfrontasi dengan KS kita diperairan Timtim ... dar
i hasil analisa kemungkinan KS itu adalah KS USN milik Armada VII karena kecepatannya cukup
 tinggi 30 knots dan diketahui hanya mereka yang KS-nya bisa secepat itu pada masa itu...

  • Pernah bertemu di Pasifik?

Pada tahun 1978 saya diangkat menjadi Athan (Atase Pertahanan) RI untuk Iran yang
 berkedudukan di Teheran, alkisah pada suatu resepsi kemiliteran saya dan isteri hadir sebagai undangan , dan begitu pula dengan Athan dari Negara lainnya, saya mengenakan dinner
 jacket lengkap beserta tanda jasa dan tak lupa brevet Hiu Kencana yang saya banggakan.

Tampak asyik berkumpul para Athan dari USSR, USA, Jepang, dan Belanda. Sayapun
 bergabung dengan mereka. rupanya mathan USA matanya jeli menangkap kilatan brevet
 Hiu Kencana yang saya pakai, tampak dia mencolek Athan Belanda yang aku lupa namanya sebut saja si jan(yan),“yan, kau pernah bertemu santo di pasifik kan?”

Sudah menjadi kebiasaan orang barat bila sudah merasa dekat akan menyapa dengan nama
 panggilannya saja tanpa embel2 apapun, spontan saya menjawab
“ya , si yan pernah mengirim roti saat itu tapi rotinya gak sampai”.

Saya mengetahui itu karena saya mengetahui bahwa si yan adalah komandan kapal frega
t Belanda yang menjatuhkan bom laut pada kami (RI Nagabanda) tapi tidak tepat sasaran
, sedangkan kami harus terus menerus menyelam selama 36 jam, bahkan salah satu kelasi kami berkelakar pada saya, "tenang saja pak , komandan kapal diatas (fregat Belanda) itu
 teman komandan kita saat di Belanda”.
 
Ya, memang komandan kapal kami adalah alumnus AAL (Akademi Angkatan Laut) nya belanda
, tapi beda angkatan dengan komandan kapal fregat itu. Tidak dapat dipungkiri kehadira
 kapal selam RI waktu itu terasa sebagai efek deterrence yang sangat hebat, apalagi 6 kapal selam yang baru dilengkapi torpedo SUT (homing torpedo) yang tercanggih di jamannya sudah di siagakan di lapis kedua atau lingkar dalam yang sewaktu - waktu dapat di perintahkan 
bergerak.
  • Armada VII USN

Dulu ada Armada VII USN (United State Navy) yang mau lewat selat Sunda tapi tanpa
 permisi, pas kehadirannya sudah diketahui oleh gugus tempur selam di wilayah itu sekitar selat Sunda ... lalu diberi peringatan radio ... tapi tetap sombong dan acuh saja ... lalu setelah ada perintah dari pejabat berwenang yang tertinggi dalam hal ini ... dengan perintah 
..."Lakukanlah segala sesuatu yang menurut kalian adalah benar, demi menjaga kehormatan
 NKRI (Negara Kedaulatan Republik Indonesia), semuanya terserah kalian!"...

Lalu setelah beberapa saat kontak tidak ditanggapi ... KS RI melakukan jibaku (dengan
 maksud untuk mendekati, mau mengawal biar tidak macam - macam, tetapi ternyata terja
di kepanikan di kapal induk Armada VII USN) ... pergerakan KS yg semakin mendekat kap
al induk dan mematikan sinyal radio ... sangat menggentarkan mereka ...karena dipikirnya kapa
l induk akan ditubrukan secara frontal oleh KS RI tersebut ... pada detik - detik kritis kapal indu
k Armada VII berserta rombongan pengawalan berbalik arah putar haluan tidak jadi lewat sela
t Sunda tapi ambil arah ke Australia ... akhirnya semua crew KS RI berteriak "Hore ... kita
 menang ... Jalesveva Jaya Mahe...Jayalah Negeriku Indonesia Dilaut"!!!.

Memang benar ini adalah pengalaman mendebarkan dan membanggakan dengan manuver nekad 
anggota crew Hiu Kencana KS RI dengan berbaliknya Armada VII Amerika, maka kemenangan
 politis ada pada negara kita RI tercinta, setelah itu kalo tidak salah komandan crew
 mendapat anugrah bintang sakti!!! .

“ Sekali menyelam, maju terus – tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah
 Sampai Akhir “ Bagian pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 
6 Oktober 1966 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta.

Mereka bertugas dalam senyap jauh dari publikasi … Wira Ananta RudhiroTabah Sampai 
Akhir… !

Sumber By url http://hyleaks.blogspot.com/2012/11/kisah-menakjubkan-kapal-selam-indonesia.html
readmore »»